Langsung ke konten utama

Dampak covid-19 terhadap perekonomian dan solusinya

Referensi 1

Melambat Akibat Corona, RUU Cipta Kerja Bisa Jadi Solusi


Kondisi perekonomian Indonesia sedang dan akan mengalami perlambatan pertumbuhan yang signifikan ke depannya. Dampak pandemi Covid-19 secara langsung telah mengubah dan membatasi cara berinteraksi secara sosial dan aktivitas ekonomi

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Bandung Koordinator Jawa Barat, Aldrin Herwany, Ph.D., mengatakan pandemi virus corona dengan cepat mendorong dunia ke dalam resesi ekonomi. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini di bawah 5 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

"Terjadi pelemahan ekonomi karena corona. Negara memerintahkan warganya untuk tetap di rumah sehingga dunia usaha merugi. Investor juga banyak yang menarik modalnya," ujarnya

Dia menjelaskan potensi PHK paling tinggi bakal terjadi di sektor padat karya jika wabah terus berlangsung hingga Lebaran tahun ini. Pengusaha dipastikan memilih mengurangi karyawan demi meringankan beban pengeluaran.

Menurut dosen dan pengamat ekonomi dari Unpad ini, selain industri, sektor UMKM jadi sektor yang paling terkena imbas wabah corona karena punya modal yang terbatas. Pelaku di sektor ini juga sangat rentan karena punya perputaran waktu bisnis yang lebih singkat dalam hitungan harian, mingguan atau bulanan.

"Dampak corona dirasakan paling berat oleh sektor padat karya dan UMKM. Ada potensi PHK besar-besaran di industri, UMKM juga banyak yang terancam gulung tikar," katanya.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya mendukung seluruh kebijakan pemerintah yang krusial bagi perbaikan perekonomian Indonesia, khususnya di Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak.

Menurutnya, pemerintah pun tengah menyiapkan program baru bernama Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Program ini disiapkan sebagai tindak lanjut dari RUU Cipta Kerja.

Melalui program ini, kata Aldrin, pegawai yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan mendapatkan manfaat dari pemerintah. Manfaat yang diberikan dari program ini terbagi menjadi tiga macam.

Pertama, ujarnya, manfaat dapat berupa pemberian uang. Kedua, manfaat juga diberikan dalam pemberian pelatihan vokasi. Terakhir, manfaat dapat diberikan dalam bentuk pemberian akses pekerjaan baru.

"RUU Cipta Kerja bisa jadi jawaban dalam me-recovery ekonomi pasca-wabah corona," katanya.

https://m.ayobandung.com/read/2020/03/24/83728/ekonomi-melambat-akibat-corona-ruu-cipta-kerja-bisa-jadi-solusi


Referensi 2

Analisis Dampak Ekonomi Corona dan Usulan Solusi
Dampak ekonomi yang harus diantisipasi dalam menghadapi pendemi corona yang sedang terjadi meliputi: (1) Fiskal, (2) Moneter, (3) Perdagangan luar negeri, (4) Jasa, (5) Sektor riil, dan (6) Ekonomi rakyat.

1. Dampak Fiskal

Dapat dipastikan bahwa kasus corona memberikan beban sangat berat buat fiskal APBN 2020. Seperti diketahui bahwa APBN 2020 telah dirancang defisit mendekati angka maksimum, dan bulan Januari-Februari saja sudah di atas target bulanan.

Dari segi penerimaan seperti pajak, bea dan cukai, PNBP migas dan tambang, dapat dipastikan sulit mencapai target. Pajak diperkirakan jauh di bawah target karena pertumbuhan ekonomi diprediksi hanya sekitar 4% dari target 5%. Demikian juga halnya penerimaan bea dan cukai, karena pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan dunia semua juga turun disebabkan oleh menurunnya volume perdagangan.

Konsumsi sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi juga dapat dipastikan akan tumbuh negatif.

Dari segi pengeluaran, sepertinya akan muncul pengeluaran mendesak yang tidak tercantum dalam APBN 2020.

Kasus corona mengharuskan pemerintah menyediakan dana penanggulangan kesehatan yang cukup besar dan dana penyangga dampak terhadap orang miskin (social safety net).

Karena ruang fiskal untuk pengeluaran tidak terduga sangat kecil, maka sepertinya pemerintah harus melakukan revisi APBN 2020 dengan alasan mendesak.

2. Dampak Moneter

Seperti yang kita saksikan pada minggu kedua pertama dan kedua Maret 2020, terjadi pelemahan rupiah yang cukup tajam. Bahkan sudah di atas Rp 15.000 per dolar AS.

Harga saham gabungan merosot sangat tajam dari saat sebelum corona yang masih di atas Rp 6.000. Setelah makin merebaknya kasus virus corona, harga saham gabungan jatuh mendekati Rp 4.000 atau sudah turun lebih 30 persen. Salah satu penurunan harga saham terbesar di dunia.

Utang dari lembaga keuangan seperti Bank Dunia, IMF, dan Bank Pembangunan Asia juga sepertinya tidak mudah karena hampir seluruh dunia membutuhkan dana untuk mengatasi dampak ekonomi corona. Apalagi tahun ini Indonesia sudah dinaikkan dari negara berkembang, yang tentunya tidak menjadi prioritas untuk mendapatkan pinjaman.

3. Perdagangan Luar Negeri

Sumber utama devisa kita selama ini adalah minyak, gas, batu bara, CPO, tekstil, dan alas kaki serta berbagai hasil tambang.

Volume perdagangan diperkirakan akan menurun, tetapi defisit perdagangan diperkirakan masih terjadi karena masih tingginya impor migas dan berbagai kebutuhan pokok seperti gula, daging, garam, dan lain sebagainya.

4. Jasa

Sektor yang sangat terpukul dari pendemik corona adalah sektor jasa, terutama sektor jasa pariwisata, jasa transportasi, dan jasa logistik.

Jika pendemik corona berlangsung lama hingga pertengahan tahun ini, maka ketiga sektor tersebut dipastikan akan mengalami pertumbuhan negatif dan sulit bangkit sampai akhir 2020.

Jika terjadi kondisi demikian, maka diperkirakan akan banyak perusahaan di tiga sektor tersebut mengalami kebangkrutan dan melakukan pemutusan hubungan kerja.

5. Sektor Riil

Walaupun diperkirakan terjadi penurunan pertumbuhan yang sangat dalam, tetapi permintaan terhadap produk kebutuhan pokok dan sandang diperkirakan tidak akan turun secara drastis.

Untuk itu saatnya kembali memacu produksi sektor riil seperti pertanian dan industri tekstil yang ditujukan untuk mengisi kekosongan yang selama ini diisi oleh impor.

Karena hampir seluruh dunia mengalami permasalahan produksi industri manufaktur sebagai dampak corona, maka kondisi ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk menata ulang kembali industri manufaktur kita.

Kita harus berani mengambil kebijakan untuk menyelamatkan industri baja, industri semen, petro kimia, industri hilir tambang, dan lain sebagainya yang selama ini terancam oleh masuknya produk dan industri dari China yang terkesan diberikan karpet merah oleh pemerintah.

Semangat untuk mempermudah masuknya investasi asing dengan berbagai insentif sepertinya perlu dikaji secara mendalam karena hampir seluruh dunia sedang kekurangan likuiditas untuk melakukan investasi.

6. Ekonomi Rakyat

Ekonomi rakyat juga dipastikan akan mengalami pukulan berat sebagai dampak menurunnya daya beli masyarakat.

Pengalaman krisis 1998 dan 2008, ekonomi rakyat lewat usaha kecil dan menengah biasanya lebih tahan menghadapi krisis ekonomi, selama konsumsi tetap bisa ditahan agar tidak turun secara drastis.

7. Solusi Kebijakan

Dari uraian tersebut, dibutuhkan kebijakan antara lain berupa:

1) Lakukan revisi APBN: (a) Menyediakan dana penyelematan nyawa manusia dari pendemik corona, (b) Menyediakan dana penyangga dampak sosial (social safety net), (c) Membatalkan proyek-proyek infrastruktur jangka panjang, (d) Memberikan subsidi terhadap kebutuhan pokok rakyat, (e) Memberikan insentif fiskal terhadap sektor usaha yang terkena dampak, tetapi bisa membangkitkan ekonomi secara cepat seperti pariwisata dan ekspor komoditas pertanian.

2) Penataan kembali kebijakan investasi untuk sektor industri manufaktur, pertambangan, pertanian, perikanan, dan kehutanan yang mengutamakan terwujudnya kemandirian jangka panjang.

3) Melakukan pengendalian pengelolaan utang yang sudah sangat besar dan memberatkan perekonomian.

4) Meninjau kembali atau menjadwalkan ulang keberlanjutan proyek-proyek yang membutuhkan dana besar seperti pemindahan ibu kota, kereta api vepat, dan berbagai infrastruktur lain.

5) Memperlancar aliran barang konsumsi untuk menjaga tingkat konsumsi masyarakat serta melalukan lobi internasional untuk mendorong pertumbuhan ekspor komoditas sumber daya alam.

https://m.kumparan.com/amp/said-didu/analisis-dampak-ekonomi-corona-dan-usulan-solusi-1t3wVeoMI5n#aoh=15859851205388&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s


Referensi 3

Penyebaran virus Corona berdampak pada perekonomian Indonesia
Rupiah dan bursa saham ikut terimbas virus corona .Per 20 Maret 2020 .nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat menyentuh Rp 16.273 per Dollar Amerika SerikatPresiden Joko Widodo meminta Bank Indonesia mengupayakan untuk mengembalikan stabilitas rupiah.

Bank Indonesia telah mengeluarkan 7 kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas pasar keuangan.

Salah satunya mempercepat berlakunya ketentuan penggunaan Rupiah dalam negeri bagi investor asing.

Selain berkonsentrasi mencegah wabah corona tak makin meluas, pemerintah juga harus membuat kebijakan ekonomi yang tepat sehingga aktivitas ekonomi tak terganggu.

Bidang usaha pariwisata dan manufaktur menjadi bidang usaha yang paling terdampak akibat corona.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Rosan Roeslani menyebutkan penguatan di sektor UMKM dapat menjadi salah satu aspek yang dapat memberikan napas panjang kepada rupiah.

Pasalnya, stimulus perekonomian jilid I yang dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan diskon di sektor pariwisata tidak terlalu berdampak signifikan sehingga harus dibuat kembali stimulus perekonomian jilid kedua yang menyangkut beberapa aspek lainnya. 

Peneliti Senior INDEF, Enny Sri Hartati menyebutkan langkah-langkah yang telah disiapkan sudah sangat baik namun jangan hanya menjadi wacana melainkan eksekusi-nya harus segera, begitupun di bidang kesehatan jika memang saat ini akan terus menjadi prioritas pemerintah.

Karena jika menilik dari Krisis Indonesia di tahun 1998 dan 2008, saat ini kondisinya berbeda karena yang dihadapi ialah virus. 
https://www.kompas.tv/article/72294/dampak-corona-terus-membayangi-perekonomian-indonesia-apa-solusinya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Narative text

Jaka Tarub story at the end is sad ending to be happy ending Jaka tarub   In ancient times, in a village lived a widow named Mbok Randa. She lives alone because her husband passed away a long time ago. One day, he raised a boy to be his son. His adopted son was named Jaka Tarub. Jaka Tarub grew up growing up. Jaka Tarub became a very handsome, handsome and kind-hearted young man. He also has supernatural powers. Every day, he always helps his mother in the fields. Because it has a very handsome face many beautiful girls who want to be his wife. However, he did not want to get married. Every day his mother told Jaka Tarub to get married. However, again he refused his mother's request. One day Mbok Randa fell ill and breathed her last. Jaka Tarub was very sad. Since the death of Mbok Randha, Jaka Tarub has often daydreamed. Now the fields are abandoned. I worked in vain. For whom? Jaka Tarub murmured. One night, Jaka Tarub dreamed of eating Deer Meat. When he awo

Songs

Songs 1. Intentions ~> justin bieber ft. Quavo 2. Billie Eillish ~> the singer 3. [Chorus: Justin Bieber] Picture perfect, you don't need no filter Gorgeous, make 'em drop dead, you a killer Shower you with all my attention Yeah, these are my only intentions Stay in the kitchen cookin' up, got your own bread Heart full of equity, you're an asset Make sure that you don't need no mentions Yeah, these are my only intentions [Verse 1: Justin Bieber] Shout-out to your mom and dad for makin' you Standin' ovation, they did a great job raisin' you When I create, you're my muse That kind of smile that makes the news Can't nobody throw shade on your name in these streets Triple threat, you're a boss, you a bae, you a beast You make it easy to choose You got a mean touch, I can't refuse (No, I can't refuse it) [Chorus: Justin Bieber] Picture perfect, you don't need no filter Gorgeous, make 'em drop dead, yo

Recount text

Hello A few days ago at my shcool SMAN 1 PURWOSARI held a museum exhibition. The museum on display is MPU PURWA. Located on jalan soekarno hatta no 210 mokolangu sub district, Lowokwaru district, Malang City, East java province The museum exhibition was held by Mrs. Diana as an English teacher. Being in the aisle teacher because often passed by students and students. Photos on display are ancient objects such as prehistoric relics and relics of the hindhu-buddha era. From there we can know where it came from and its history